Senin 15 Sep 2025 06:27 WIB

Wakil Ketua DPRD Jabar Maafkan Akun Medsos yang Bikin Judul Keliru Terkait Tunjangan Perumahan

MQ Iswara siap bertabayyun bersama media untuk bergandengan tangan membangun Jabar

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara menyambut baik permintaan maaf media terkait judul yang keliru mengenai tunjangan perumahan. Bagi dirinya secara pribadi, ini menjadi pelajaran, lebih hati-hati dalam bicara.
Foto: istimewa
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, MQ Iswara menyambut baik permintaan maaf media terkait judul yang keliru mengenai tunjangan perumahan. Bagi dirinya secara pribadi, ini menjadi pelajaran, lebih hati-hati dalam bicara.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wakil Ketua DPRD Jawa Barat (Jabar) MQ Iswara menerima dengan terbuka permintaan maaf dari sejumlah akun media sosial (medsos) yang keliru mengutip dalam membuat judul tentang tunjangan perumahan. Kekeliruan tersebut menyebabkan terjadi polemik di masyarakat.

Salah satunya judul "Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar sebut tunjangan rumah Rp 71 juta per bulan kurang, masih harus pinjam bank". Hal itu dinilai merugikan pribadi MQ Iswara. 

Baca Juga

MQ Iswara mengaku menyambut baik, memaafkan dan mengapresiasi, tindakan yang diambil oleh sejumlah akun media sosial. Pihaknya siap bertabayyun bersama teman-teman media untuk bergandengan tangan membangun Provinsi Jabar.

Pada sesi konferensi pers DPRD Jabar bersama media di Gedung DPRD Jabar, tanggal 9 September 2025, ia mengaku tidak pernah menyebut angka tunjangan perumahan anggota DPRD Jabar senilai Rp 71 juta itu tidak cukup. Ia menyebut DPRD Jabar siap mengevaluasi tunjangan perumahan yang mengundang polemik di masyarakat. 

Bahkan, pihaknya sudah memberikan hasil evaluasi tersebut kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Tentunya saya menyambut baik permohonan maaf dari temen-temen media. Khususnya ini akan menjadi pelajaran buat kita, khusus bagi saya pribadi. Lebih hati-hati berbicara. Dan kita semua dapat menjaga kondusifitas Jabar bersama," ujar Iswara, Ahad (14/9/2025).

Ia menegaskan Jabar memiliki budaya silih asah, silih asuh dan silih asih serta silih wawangi. Ia berharap ke depan masalah seperti itu tidak muncul lagi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement