REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan bahwa sudah ada laporan dari sejumlah pesantren yang telah mendapat vaksin Covid-19. Tapi masih banyak pesantren yang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Ketua Satkor Covid-19 RMI PBNU, KH Ulun Nuha mengatakan, RMI pernah mendapatkan amanah untuk mengumpulkan data dari pesantren sekitar dua bulan yang lalu. Data tersebut diserahkan ke Kementerian Agama (Kemenag), selanjutnya Kemenag menyerahkan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemudian pada pelaksanaannya (vakisinasi Covid-19 di pesantren), sepertinya Kemenkes itu eksekusinya (vakinasinya) tergantung Dinas Kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota," kata Kiai Ulun kepada Republika.co.id, Ahad (21/3).
Ia menerangkan, mungkin karena vaksinasi di pesantren tergantung Dinas Kesehatan masing-masing daerah, maka vakinasi di pesantren tidak serentak. Kiai Ulun menyampaikan, tidak tahu apa yang terjadi, tapi di lapangan memang ada pesantren yang sudah mendapatkan vaksin cukup cepat. Meski tidak di prioritas utama.