REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis mengemukakan belum ada penelitian terhadap pengaruh Vaksin Covid-19 bagi ibu hamil terhadap bayi yang dilahirkan. "Penelitian pada ibu hamil tidak etis ya kalau betul-betul kita tidak yakin. Jadi, vaksin manapun tidak ada penelitian terhadap ibu hamil," kata Iris di Jakarta, Ahad (21/3).
Hal itu disampaikannya merespons laporan studi terbaru dari Israel yang menemukan dampak positif vaksinasi corona pada ibu hamil. Pertimbangan etika menjadi alasan Iris mengapa hingga kini pakar belum melakukan penelitian mendalam terhadap pengaruh vaksin Covid-19 pada ibu hamil dan bayi yang dilahirkan.
"Ya kalau kita bikin pernyataan, nanti kalau anaknya cacat atau apa jangan menyalahkan kita. Itu kan tidak etis," katanya.
Rekomendasi Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) terhadap penggunaan vaksin influenza bagi ibu hamil, kata Iris, merupakan kabar gembira. Namun, kebijakan itu belum tentu berlaku juga bagi vaksin lain seperti vaksin Covid-19.