REPUBLIKA.CO.ID, QALANSAWE -- Ratusan orang Arab pada Jumat (19/3) memprotes kejahatan di kota-kota Umm al-Fahm dan Qalansawe di Israel.
Selama 10 minggu berturut-turut, warga Arab memprotes kejahatan di Israel, mereka menuduh polisi Israel gagal menghentikan pembunuhan. Di Qalansawe, ratusan warga Arab berbaris di jalanan untuk menentang kekerasan dan kejahatan yang sedang berlangsung.
Korban terakhir - Laith Nasra 19 tahun dan Muhammad Khatib 23 tahun - tewas pada Jumat pagi. Polisi Israel mengatakan kedua pemuda itu ditembak mati di Qalansawe, tanpa menjelaskan penyebabnya.
Para pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan mengibarkan spanduk bertuliskan, "Polisi adalah sumber terorisme."
Di Umm al-Fahm, ratusan pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan kota sembari mengibarkan bendera Palestina bersama dengan plakat yang mengecam kegagalan polisi untuk memerangi kejahatan.
Pawai dan protes dimulai setelah Salat Jumat di pusat kota. Banyak polisi Israel juga dikerahkan di sekitar demonstrasi.