Selasa 23 Mar 2021 20:33 WIB

Bappilu PDIP: Today Survei Capres tidak Penting 

Ketua Bapilu menilai hasil survei Capres saat ini tak menentukan saat Pilpres 2024

Bambang Wuryanto
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Bambang Wuryanto

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang Wuryanto menilai survei calon presiden oleh beberapa lembaga survei tidak penting pada saat ini. PDIP juga belum memutuskan siapa calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.

"Survei tidak terlalu penting hari ini, next ketika pertempuran mau dimulai. Saya Ketua Pemenangan Pemilu Jateng, Ketua Pemenangan Pemilu DPP mengatakan hari ini survei enggak penting, today enggak, nanti pertempuran," kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul di Semarang, Selasa (23/3).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Bambang Pacul menanggapi hasil survei beberapa lembaga survei terkait dengan sosok-sosok yang bakal maju pada Pilpres 2024. Beberapa survei pilpres tersebut mengunggulkan kandidat di luar kader PDIP.

"Ganjar Pranowo dahulu pas Pilgub Jateng surveinya berapa? Ketika ditetapkan melawan Bibit Waluyo, popularitasnya berapa? Sekitar 3 persen. Bisa menang? Bisa, faktanya terjadi pada tahun 2013 terpilih jadi gubernur. Siapa yang bekerja? Semua orang, terutama barisan partai, Ganjar Pranowo juga bekerja tetapi barisan partai kerja luar biasa," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa hingga saat ini PDIP belum memutuskan calon yang akan diusung pada Pilpres 2024.

"Kalau dengan cara-cara elektoral dianggap tinggi, kemudian bisa direkomendasikan Bu Mega, Bambang Pacul yang akan katakan. Jadi, survei hari ini itu hanya untuk enak dilihat, petempur lapangan pasti paham kapan memulai pertempuran," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement