REPUBLIKA.CO.ID, COLUMBIA -- Departemen Kesehatan dan Pengendalian Lingkungan (DHEC) Carolina Selatan, Amerika Serikat, mengatakan masyarakat yang sudah vaksinasi Covid-19 tetap harus mengikuti vaksin jenis lain yang direkomendasikan oleh tenaga ahli kesehatan atau dokter. Misalnya, vaksin flu dan tetanus.
Konsultan medis imunisasi DHEC, Jonathan Knoche, mengatakan Covid-19 telah meningkatkan kesadaran sehari-hari tentang vaksin sebagai bagian dari rejimen kesehatan normal. "Ketika Anda mengunjungi dokter Anda, Anda juga harus menanyakan tentang catatan vaksinasi Anda saat ini," ujarnya seperti dikutip dari scdhev.gov, Rabu (24/3).
Dia menyebut, selain suntikan flu tahunan, orang dewasa harus menerima booster tetanus dan difteri setiap 10 tahun. Vaksin yang mengandung pertusis setidaknya sekali, jika mereka belum pernah menerima dosis Tdap (tetanus, difteri, dan aselular pertusis) disebelumnya atau jika mereka tidak mengetahuinya.
Mereka yang lahir pada 1957 atau lebih yang tidak diketahui memiliki kekebalan terhadap campak harus menerima vaksin tersebut. Sementara itu, mereka yang lahir pada 1980 atau lebih yang tidak diketahui kebal terhadap varisela (cacar air) harus divaksinasi juga.
Vaksin Zoster (herpes zoster) direkomendasikan mulai usia 50 tahun dan mereka yang berusia di atas 65 tahun harus menerima vaksin pneumonia pneumokokus. Dia mengatakan, anak-anak di sekolah dan penitipan anak juga diharuskan mengikuti vaksinasi tertentu setiap awal tahun. Vaksinasi adalah salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling berhasil dalam mengurangi penyebaran penyakit dan mencegah komplikasi bahkan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Baca juga : Bolehkah Makan Telur Setiap Hari? Ini Kata 4 Ahli Gizi