Rabu 24 Mar 2021 21:47 WIB

MUI Tangerang Imbau Masyarakat tak Ragukan AstraZeneca

MUI Tangerang menyatakan AstraZeneca boleh digunakan

MUI Tangerang menyatakan AstraZeneca boleh digunakan. Alat suntik vaksin AstraZeneca Covid-19.
Foto: AP/Alberto Pezzali,
MUI Tangerang menyatakan AstraZeneca boleh digunakan. Alat suntik vaksin AstraZeneca Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang meminta masyarakat tidak ragu dan khawatir untuk menggunakan vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca yang saat ini menjadi pro dan kontra karena soal status halal-haram.

"Jadi, kepada masyarakat tidak perlu khawatir dan jangan ragu-ragu dengan vaksin AstraZeneca ini. Karena itu juga untuk kebaikan kita bersama untuk memerangi Covid-19," kata Sekretaris MUI Kabupaten Tangerang Nur Alam di Tangerang, Rabu (24/3).

Baca Juga

Dia mengatakan vaksinasi yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah merupakan bagian dari ikhtiar untuk mengatasi pandemi Covid-19 ini.Menyinggung adanya kekhawatiran di masyarakat, pihaknya meyakini pemerintah pusat tidak akan sembarangan dalam menentukan jenis vaksin hingga sumbernya dengan melalui proses penelitian yang panjang, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Kalau soal kualitas kan sudah jelas sudah ada sertifikasi dari BPOM dan Kemenkes, jadi tidak diragukan lagi," katanya.

DIa menegaskan MUI Pusat meski mengeluarkan fatwa haram, tetapi diperbolehkan untuk digunakan. Hal ini karena saat ini ketersediaan vaksin Covid-19 halal disebut sangat terbatas, sehingga bisa digunakan dalam keadaan darurat.

"MUI pusat sudah memutuskan bahwa vaksin AstraZeneca boleh digunakan, tetapi hukumnya mubah. Karena keadaan darurat," ucapnya.

Dia mengatakan vaksinasi saat ini merupakan suatu kewajiban untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain dalam mencegah pandemi Covid-19."Karena bagaimanapun vaksin adalah suatu kewajiban, seperti jaga diri, jaga badan, jaga kesehatan menjadi salah satu dari kewajiban kita," kata dia.  

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ
Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.

(QS. Al-Hajj ayat 18)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement