REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu keistimewaan Alquran adalah kitab suci ini diturunkan dalam bahasa Arab. Mengapa demikian? 

Mantan Mufti Mesir, Syekh Dr Ali Jum'ah memberi penjelasan tentang alasan mengapa wahyu Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, bukan bahasa lain. 

Syekh Ali mengawali pemaparannya dengan menyebutkan perbedaan antara bahasa yang sakral dan kesakralan bahasa. 

Dia mengatakan, bahasa yang sakral adalah bahasa di mana teks-teks disebutkan diyakini oleh masyarakatnya bahwa bahasa yang digunakannya berasal dari Tuhan. Contohnya adalah bahasa Ibrani dan Aram yang diyakini merupakan bahasa Al-Masih. Termasuk juga bahasa Arab, bahasa yang sakral karena digunakan dalam menurunkan Alquran.

Sementara, untuk kesakralan bahasa, Syekh Ali Jum'ah menyampaikan bahwa hal itu tidak ada. Sebab, bahasa adalah organisme hidup yang tumbuh dan berkembang serta bercabang. Karena itu, bahasa yang sakral itu dilestarikan agar bisa dipahami.

Syekh Ali Jum'ah menambahkan, Allah SWT menugaskan bahasa Arab agar menjadi bahasa Alquran. Sebab, bahasa Arab memiliki ciri khas yang dikandungnya sehingga Alquran diturunkan dalam bahasa Arab.

Ciri pertama, sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Jinni, yakni aspek kelengkapannya. Ciri khusus berikutnya dari bahasa Arab ialah otentik, memiliki ragam metafora, dan ragam bentuk penyampaian.

Selain itu, Syekh Ali Jum'ah menjelaskan, bahasa Arab juga memiliki banyak sinonim. Karena dalam bahasa primitif itu tidak terdapat sinonim. 

Sinonim adalah sebuah benda atau tanda yang memiliki banyak nama. Dalam kasus bahasa Arab, contohnya adalah khamr, yang memiliki 90 sinonim.

Ciri khas lainnya, yaitu bahasa Arab memiliki sifat gabungan. Artinya, satu kata dalam bahasa Arab bisa memiliki banyak makna. Misalnya 'aynun', yang memiliki banyak arti, di antaranya mata, mata-mata, jiwa, dan lainnya.

Sumber: masrawy

Ikuti Whatsapp Channel Republika