Kamis 25 Mar 2021 20:51 WIB

Tokoh di Balik Lahirnya World Wide Web

Sir Tim Berners-Lee adalah salah satu tokoh sentral dalam perkembangan dunia internet

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/Setyanavidita Livikacansera/ Red: Dwi Murdaningsih
Layanan internet (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Layanan internet (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sir Tim Berners-Lee adalah salah satu tokoh sentral dalam perkembangan dunia internet yang saat ini kita miliki. Ia merupakan ilmuwan komputer Inggris yang lahir di London. Orang tuanya adalah ilmuwan komputer yang mengerjakan salah satu komputer paling awal.

Berners-Lee tertarik dengan kereta api dan memiliki model kereta api di kamar tidurnya semasa kecil. Ia membuat beberapa gawai elektronik untuk mengontrol kereta.

Baca Juga

"Kemudian saya menjadi lebih tertarik pada elektronik daripada kereta api. Kemudian, ketika saya masih kuliah, saya membuat komputer dari televisi tua," ujar Berners-Lee, dilansir situs World Wide Web Foundation, Ahad (7/3).

Setelah lulus dari Universitas Oxford, Berners-Lee menjadi insinyur perangkat lunak di CERN, laboratorium fisika partikel besar dekat Jenewa, Swiss. Banyak ilmuwan datang dari seluruh dunia untuk menggunakan akseleratornya. Namun, ia memperhatikan mereka kesulitan untuk berbagi informasi.

Berners-Lee bercerita pada masa itu, ada informasi yang berbeda di komputer yang berbeda, tetapi seseorang harus masuk ke komputer yang berbeda untuk mendapatkannya.

"Juga, terkadang anda harus mempelajari program yang berbeda di setiap komputer. Sering kali lebih mudah untuk pergi dan bertanya kepada orang-orang kapan mereka akan minum kopi," kata Berners-Lee.

Berners-Lee melihat cara untuk memecahkan masalah tersebut. Termasuk, potensi dalam pengaplikasian yang lebih luas. Pada Maret 1989, Berners-Lee memaparkan visinya tentang hal yang akan menjadi web dalam dokumen yang disebut Information Management: A Proposal.

Visinya ini, ternyata tidak langsung diterima. Bahkan, atasannya saat itu, Mike Sendall menyebut idenya, "Tidak jelas tapi mengasyikkan" di sampul dokumennya.

Konsep world wide web tidak pernah menjadi proyek CERN resmi, tetapi Sendall berhasil memberi Berners-Lee waktu untuk mengerjakannya pada September 1990. Ia pun mulai bekerja menggunakan komputer NeXT, salah satu produk awal Steve Jobs.

Berners-Lee kemudian menulis tiga teknologi dasar tetap yang menjadi fondasi web saat ini. Yakni, hyper markup language (HTML), uniform resource identifier (URI), dan hypertext transfer protocol (HTTP). HTML merupakan bahasa pemformatan untuk web dan URI adalah semacam 'alamat' yang unik dan digunakan untuk mengidentifikasi setiap sumber daya di web.

URI juga bisa disebut URL. Sedangkan, HTTP memungkinkan pengambilan sumber daya yang ditautkan dari seluruh web. Saat web mulai berkembang, Berners-Lee menyadari potensi sebenarnya hanya akan terungkap jika siapa pun, dapat menggunakannya tanpa membayar biaya atau harus meminta izin.

"Seandainya teknologi tersebut meru pa kan hak milik dan dalam kendali penuh saya, mungkin teknologi itu tidak akan sukses. An da tidak dapat mengusulkan bahwa sesuatu menjadi ruang universal dan pada saat yang sama tetap mengontrolnya," ujarnya.

Jadi, Berners-Lee dan yang lainnya menganjurkan CERN agar setuju membuat kode dasar ini tersedia secara bebas royalti, selamanya. Keputusan ini diumumkan pada April 1993 dan memicu gelombang kreativitas, kolaborasi, dan inovasi global yang belum pernah ada sebelumnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement