REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan kembali melelang surat utang negara (SUN) untuk menutup kebutuhan dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan mencatat lelang tujuh seri SUN akan dilakukan pada Selasa (30/3). Pemerintah mematok target indikatif lelang SUN Rp 30 triliun dan target maksimal sebesar Rp 45 triliun.
"Pemerintah akan melakukan lelang SUN dalam mata uang rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021," tulis DJPPR dalam keterangan resmi, Jumat (26/3).
Adapun seri SUN yang akan dilelang terdiri dari tujuh seri yakni SPN12210701 (Reopening), SPN12220331 (New Issuance), FR0086 (Reopening), FR0087 (Reopening), FR0088 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Tingkat kupon dari SUN tersebut yakni SPN12210701 (diskonto), SPN12220331 (diskonto), FR0086 (5,5 persen), FR0087 (6,5 persen), FR0088 (6,25 persen), FR0083 (7,5 persen), dan FR0089 (6,87 persen).
Sementara tanggal jatuh temponya yakni 1 Juli 2021 hingga yang paling lama 15 Agustus 2051. Penjualan SUN akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
“Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price),” tulisnya.