REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah mendistribusikan 35.000 dosis vaksin AstraZeneca untuk warga Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah tersebut guna vaksinasi COVID-19 tahap kedua di daerah tersebut.
"Sebanyak 35.000 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Batam," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Jumat (26/3).
Rencananya, vaksin itu diberikan kepada petugas pelayanan publik, warga lanjut usia, guru dan dosen, aparatur sipil negara, dan lainnya. Ia menegaskan, vaksin itu aman diberikan kepada masyarakat. Ia membantah rumor yang menyebutkan berbagai efek samping pemberian vaksin AstraZeneca.
"Vaksin ini aman ssesuai dengan rekomendasi WHO," kata dia.
Vaksin AstraZeneca mulai disuntikkan untuk 200 petugas Bea dan Cukai di Batam pada Kamis (25/3), dilanjutkan kepada 3.977 pekerja bidang perbankan mulai Jumat ini. Dalam vaksinasi untuk insan perbankan, Pemkot Batam bekerja sama dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kepri untuk memberikan imunisasi kepada pekerja di 33 lembaga perbankan.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengingatkan peserta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meski telah mendapatkan vaksin. "Vaksin yang disuntikkan untuk meningkatkan imun tubuh. Mulai sekarang jangan takut lagi dengan COVID-19, tapi kita tetap harus waspada," kata dia.
Ia berharap, vaksinasi bagi insan perbankan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong perputaran uang. "Tujuan kita bagaimana masyarakat sehat dan ekonomi Batam bangkit," kata dia.