REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara meluncurkan program PKK & RPTRA Jakarta Utara Terima Sedekah Minyak Jelantah (Tersenyum) sebagai upaya penanganan limbah minyak jelantah yang ada di Jakarta Utara, Jumat (26/3).
Program ini diluncurkan langsung oleh Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara.
Program tersebut dikelola tim penggerak PKK Jakarta Utara bersama dengan pengelola RPTRA, Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, dan Rumah Sosial Kutub.
Ali mengatakan, program Sedekah Minyak Jelantah itu untuk mengedukasi masyarakat agar selalu hidup sehat dan peduli lingkungan.
“Kita luncurkan Program PKK dan RPTRA Jakarta Utara Tersenyum di 77 RPTRA se-Jakarta Utara yang akan menjadi titik kumpul Sedekah Minyak Jelantah ini dari warga,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (27/3).
Menurut dia, masyarakat yang menggunakan minyak goreng berulang kali sangat membahayakan kesehatan. Jika minyak jelantah itu dibuang sembarangan, maka akan mencemari lingkungan.
Karena itu, menurut dia, minyak jelantah yang disedekahkan nantinya akan ditampung di Rumah Kutub. "Minyak jelantah yang terkumpul dari masyarakat akan ditampung oleh Rumah Sosial Kutub yang selanjutnya diolah menjadi biodiesel, " ucap Ali.
Dalam peluncuran program tersebut, Ali pun menginstruksikan kepada aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta Utara mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota untuk ikut program sedekah minyak jelantah.
Hasil dari pengumpulan minyak jelantah ini nantinya juga akan digunakan untuk mendukung kegiatan berbagi sarapan yang dilaksanakan PKK Jakarta Utara setiap Jumat pagi.
“Saya juga sudah keluarkan edaran untuk ASN Jakarta Utara agar sedekahnya melalui minyak jelantah, saya harap ini bisa dilanjutkan dan dikelola dengan benar,” kata Ali.
Rumah Sosial Kutub dalam mengimplementasikan program di Jakarta Utara ini didukung penuh oleh Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) yang sudah membersamai Rumah Sosial Kutub sejak merintis program di Jakarta Selatan.
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, menjelaskan penanganan limbah minyak jelantah di masyarakat Jakarta Utara ini dikemas dalam gerakan sedekah.
Menurut dia, selama ini masyarakat membuang limbah minyak jelantah ke saluran air, sehingga membuat lingkungan tercemar. Namun, dengan diluncurkannya program ini, akan menjalani solusi bagi masyarakat untuk tidak membuang minyak jelantah ke saluran air melainkan menuangnya ke tong sedekah yang tersedia di RPTRA terdekat. "Semoga Program Tersenyum terus bisa dikembangkan dan memberi manfaat untuk banyak masyarakat," jelas Suhito.