Senin 29 Mar 2021 17:08 WIB

Vaksinasi Covid-19 di DIY tetap akan Digelar Saat Ramadhan

Suntikan vaksin pun hanya dilakukan pagi hari saat Ramadhan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nur Aini
Petugas antre mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, Kamis (25/3). Sebanyak 854 petugas di lingkup Bandara Internasional Adisucipto disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas antre mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Bandara Internasional Adisucipto, Yogyakarta, Kamis (25/3). Sebanyak 854 petugas di lingkup Bandara Internasional Adisucipto disuntik vaksin Covid-19 tahap pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY sudah memutuskan untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19 selama Bulan Ramadhan 2021. DIY optimis pelaksanaan vaksinasi ini akan tetap berjalan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, sasaran penerima vaksinasi di Ramadhan tentu tidak sebanyak di luar Bulan Ramadhan. Suntikan vaksin pun juga hanya dilakukan pagi hari.

Baca Juga

Hal itu, katanya, agar menghindari terjadinya hipoglikemia atau kurangnya kadar gula darah pada manusia. "Kalau pelaksanaannya malam hari, ya habis buka puasa, kasihan pasien dan nakesnya. Kami optimis masih tetap jalan (vaksinasi)," kata Pembayun, Senin (29/3).

Pembayun menuturkan, saat ini jumlah vaksin Covid-19 yang ada di DIY masih mencukupi. Dalam artian, jumlah vaksin yang disimpan di Gudang Farmasi Dinkes DIY masih cukup untuk pelaksanaan vaksinasi massal selanjutnya.

"Hari ini kurang lebih masih 1.750-an vial atau sekitar 17.000 dosis vaksin," ujar Pembayun.

Tetap dilakukannya vaksinasi di Bulan Ramadhan dengan tujuan mempercepat vaksinasi. Hal itu juga bagian dari upaya untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19.

Ia juga berharap, agar program vaksinasi ini didukung oleh seluruh pihak, terutama masyarakat, yang diharapkan dapat mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin. Sehingga, seluruh tahapan vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan lancar. "Pada prinsipnya satu, masukkan data dulu. Kalau tidak masuk mau dihitungnya bagaimana. Ketika data pertama sudah disedot, kami akan masukkan aplikasi," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement