REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono meresmikan pencanangan Kampung Donor Darah di Jalan Padat Karya, Komplek Didis Permai RT 03 RW 15 Kelurahan Saigon, Kecamatan Pontianak Timur, Selasa (30/3).
"Dengan dicanangkannya Kampung Donor Darah ini, kami berharap bisa menjadi percontohan bagi kelurahan-kelurahan lainnya yang ada di Kota Pontianak, dan masing-masing wilayah juga membentuk kampung donor darah sebagai wujud kepedulian sosial," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak.
Pencanangan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan donor darah yang diikuti sebanyak 105 pendonor dengan jumlah 95 kantong darah yang berhasil terkumpul. Menurutnya, di Kota Pontianak kebutuhan darah setiap harinya mencapai sekitar 150 kantong darah. Jumlah tersebut tidak bisa dipenuhi keseluruhan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pontianak yang hanya mampu menyediakan sekitar 70 hingga 80 kantong darah.
"Darah ini tidak bisa diproduksi dengan mesin, melainkan hanya dari tubuh manusia. Oleh sebab itu kita terus menyosialisasikan kepada siapapun untuk mendonorkan darahnya demi kemanusiaan," ujarnya.
Edi menambahkan, bagi mereka yang telah mendonorkan darahnya akan didata dalam database pendono. Dengan langkah ini, ketika dibutuhkan, para pendonor tersebut bisa dihubungi untuk kesediaan mendonorkan darahnya.
"Karena setiap orang yang mendonorkan darahnya tidak bisa dilakukan setiap hari, tetapi harus ada rentang waktu antara 3-4 bulan," terangnya.