REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi hari ini, Selasa (30/3) hadir saat panen raya padi di Desa Talawi Hilie, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Mahyeldi mengaku, bangga dengan konsistensi Sumbar dalam produksi padi.
Dia menyebut, pembangunan ekonomi di Sumatera Barat didominasi oleh pembangunan sektor pertanian dengan sumbangan terhadap PDRB sebesar 22,38 persen. Di mana dukungan pertanian tanaman pangan dan hortikultura cukup besar.
"Karena itu, jangan jadikan petani sebagai pilihan profesi terakhir. Pertanian ini merupakan marwah Sumbar. Ini harus dipertahankan, apalagi leluhur kita merupakan petani. Pertanian ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengapresiasi masyarakat petani yang terus konsisten memproduksi padi. Karena hal itu akan menjamin kebutuhan pangan Sumbar dalam beberapa waktu ke depan. Bila stok pangan sudah aman, Mahyeldi optimistis kesejahteraan masyarakat juga stabil.
Mahyeldi juga menyinggung Sumatra Barat sebagai salah satu dari 17 provinsi penyangga produksi padi nasional. Sumbar kata dia, termasuk rpovinsi yang dibebankan amanah untuk mendukung swasembada pangan berkelanjutan.
Dengan luas lahan sawah baku sesuai perhitungan 194.281 Ha, Sumbar ditargetkan pada tahun 2021 ini mampu memproduksi lebih dari 1.548.916 ton. "Untuk itu kami berharap para petani yang ada di sini bisa lebih meningkatkan hasil pertaniaannya, sehingga masyarakat Sawahlunto sejahtera dan Sumbar pun tidak kekurangan pangan," ucap Mahyeldi.