REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai, pembukaan penerbangan internasional rute Singapura-Padang mulai 6 Januari 2025 membuka peluang ekonomi dan wisata. Rute yang dilayani Scoot Airlines tersebut diupayakan bisa berkelanjutan.
"Pemprov bersama organisasi dan pelaku wisata Sumbar berupaya maksimal agar rute ini berkelanjutan sehingga akan berdampak besar bagi perekonomian daerah," kata Mahyeldi dalam rapat bersama manajemen Scoot Pte Ltd di Kota Padang, Provinsi Sumbar, Jumat (28/12/2024).
Pertemuan itu dihadiri manajemen Scoot, yaitu Leader Regulatory and Contract Mr. Ying Jian Tan, Leader Network Planing Raymond Tanadi, Leader Team Scoot Indonesia-Jakarta Jafri Arief, dan GM Gapura Angkasa Wilayah Padang sekaligus perwakilan Scoot di Sumbar Daddy Setiaddy. Mereka berdiskusi bersama Gubernur Mahyeldi dan jajaran Pemprov Sumbar.
Mahyeldi mengatakan, pembukaan rute internasional itu ditandai dengan pendaratan perdana pesawat Scoot Airlines di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Pesawat tersebut berangkat dari Changi Airport Singapura
Berkaca dari masa lalu, kata Mahyeldi, penerbangan langsung Padang-Singapura pernah beberapa kali dicoba oleh sejumlah maskapai. Tetapi, beberapa persoalan membuat rute itu tak bertahan lama. Dia pun ingin hal itu dievaluasi dengan baik agar penerbangan Padang-Singapura oleh Scoot Airlines dapat berkelanjutan.
"Berdasarkan informasi yang kita peroleh dalam rapat tadi, pesawat yang akan melayani rute ini adalah jenis Embraer dengan kapasitas 112 penumpang. Penerbangan ini akan kita manfaatkan semaksimal mungkin, dengan menjalin kerja sama bidang perdagangan, jasa umrah, pariwisata, pertanian, pendidikan, dan lain sebagainya untuk menyuport rute ini," ujarnya.
Dalam pertemuan yang diikuti organisasi industri, bisnis, pariwisata ,dan pelaku wisata tersebut, Mahyeldi menekankan kepada jajarannya agar meningkatkan skala komunikasi, koordinasi, promosi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung rute Padang-Singapura. Para perantau Minang juga diharapkan bisa mendapatkan akses informasi yang cukup terkait rute tersebut.
"Kita berkomitmen untuk memenuhi apa-apa saja yang dibutuhkan pelancong dari Singapura nantinya. Tadi kita dengar, di Singapura sangat disukai lomba lari atau running. Nah, ajang seperti ini harus kita buat sebanyak mungkin untuk menarik kunjungan dari Singapura. Termasuk kegiatan dan destinasi lain, kita akan upayakan untuk memenuhinya," ucap Mahyeldi.