Rabu 31 Mar 2021 07:09 WIB

Vaksinasi di Jabar Baru Capai 23,08 Persen

Cakupan vaksinasi tertinggi di Cimahi, Bandung, Banjar, Depok dan Tasikmalaya

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Petugas kesehatan memeriksa kondisi kesehatan peserta vaksin COVID-19 sebelum divaksinasi di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/3/2021). Kementerian Keuangan menyatakan  anggaran vaksin COVID-19 diperoleh dari penerimaan pajak dengan pagu anggaran vaksin tahun ini sebesar Rp58 triliun, anggaran  tersebut masuk dalam klaster kesehatan pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA
Petugas kesehatan memeriksa kondisi kesehatan peserta vaksin COVID-19 sebelum divaksinasi di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/3/2021). Kementerian Keuangan menyatakan anggaran vaksin COVID-19 diperoleh dari penerimaan pajak dengan pagu anggaran vaksin tahun ini sebesar Rp58 triliun, anggaran tersebut masuk dalam klaster kesehatan pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Program vaksinasi di Jabar terus dijalankan. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja, untuk progres vaksinasi di Jabar total cakupan vaksinasi di seluruh Jabar sudah mencapai 1.565.057 dosis atau 23,08 persen terhadap total target sasaran vaksinasi di Jabar. 

Setiawan mengatakan, persentase cakupan vaksinasi tertinggi dilakukan oleh Kota Cimahi, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Depok, dan Kota Tasikmalaya.“Dan ini terus kita akan berprogres sampai dengan hari ini juga (vaksinasi) masih berjalan,” ujar Setiawan, Selasa petang (31/3). Setiawan mengatakan, selama dua pekan berturut-turut, tidak ada daerah di Jabar berstatus Zona Merah atau Risiko Tinggi. 

Berdasarkan data Bersatu Lawan COVID-19 pada periode 22-28 Maret 2021, 19 daerah masuk Zona Oranye atau Risiko Sedang, dan delapan daerah berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah. “Tidak ada satu pun kabupaten/kota yang masuk di dalam kelompok zona resiko tinggi,” katanya.

Adapun delapan daerah yang berstatus Zona Kuning atau Risiko Rendah, yakni Kabupaten Cianjur, Bandung, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Purwakarta, Bandung Barat, dan Pangandaran.

Baca juga : Menkes: Belum Ada Uji Klinis untuk Vaksinasi Anak

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement