Pendiri Canva, Melanie Perkins dan suaminya, Cliff Obrecht telah menjadi salah satu miliarder di Australia berkat kepopuleran aplikasi Canva yang memudahkan orang awam untuk mengerjakan desain.
Perkins adalah sosok yang memiliki gagasan pertama. Saat ini, ia termasuk orang terkaya di Australia dengan kisaran harta mencapai USD2,5 miliar atau sekitar Rp36 triliun.
Dilansir dari Daily Mail di Jakarta, Kamis (1/4/21) jasa suami Perkins, Cliff Obrecht yang turut bersama membesarkan Canva juga tak bisa diabaikan. Karena itu, harta Perkins turut menjadi milik bersama sang suami.
Baca Juga: China Memang Hebat, 75% Miliarder Wanita Dunia Berasal dari China!
Perkins yang baru berusia 33 tahun berambisi menjadikan Canva sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Ia pun membuat Canva dengan tujuan memudahkan orang-orang dalam mendesain.
"Software seperti itu dulu kompleks dan sulit, dibutuhkan seluruh semester hanya untuk mempelajari di mana tombol-tombolnya. Di saat yang sama, Facebook melesat dan mudah digunakan, setiap orang memakainya. Aku pun yakin di asa depan, tidak akan susah lagi mengerjakan desain," kata Perkins.
Meski tak memiliki pengalaman bisnis dan marketing, Perkins justru merasa nekat dan percaya diri untuk memulai segalanya dari nol.
"Kenaifan kami dalam beberapa cara justru membantu. Seandainya aku tahu semua hal, maka jadinya malah akan lebih mengintimidasi," ujarnya.
Alhasil, pasangan muda ini berhasil memukai investor hingga pendanaan Canva mencapai jutaan dolar. Pada tahun 2012, jajaran pimpinan pun bertambah oleh satu co founder lain, Cameron Adams.
Seiring berjalannya waktu, Canva kian populer dan menarik perhatian banyak orang. Tak heran kini Perkins dan suami menjadi miliarder dunia.