REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Satu dari 15 anak buah kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang hilang akibat mengalami tabrakan dengan MV Habco Pioneer di perairan utara Indramayu, berhasil ditemukan, Senin (5/4) pukul 11.00 WIB. Penyelaman pun akan kembali dilakukan untuk mencari korban yang masih hilang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kecelakaan, atau 10.61 NM dari posisi terakhir diketahui (last know position/LKP).
"Korban ditemukan di belakang kapal Habco Pioneer, tidak jauh dari jaring,’’ ujar Deden, Senin (5/4).
Dengan penemuan korban tersebut, Deden pun kembali mengarahkan agar dilakukan penyelaman dan menyusuri jaring. Pihaknya menduga masih ada korban lain yang tersangkut di jaring.
Jenazah korban lantas dijemput LCR Polair dan dibawa ke Pelabuhan Eretan, Indramayu. Jenazah korban tiba di Pelabuhan Eretan pada Senin (5/4) pukul 15.45 WIB dan langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Indramayu dengan menggunakan ambulance.
Dengan ditemukannya satu korban tersebut, maka jumlah nelayan KM Barokah Jaya yang hilang hingga siang ini tinggal 14 orang. Upaya pencarian terus dilakukan KN SAR Wisnu, KRI Cucut, dan KM Gelora Asmara. Upaya pencarian juga melibatkan kapal patroli kecil serta kapal nelayan.
Seperti diketahui, KM Barokah Jaya sebelumnya dilaporkan menabrak kapal kargo MV Habcoo Pioneer di perairan utara Indramayu, Sabtu (3/4) sekitar pukul 16.45 WIB. Kapal nelayan yang terdiri dari 32 orang awak itu menabrak MV Habcoo Pioneer yang sedang melakukan pelayaran dari Balikpapan menuju Pelabuhan Merak, Banten.
Akibat peristiwa itu, KM Barokah Jaya terbalik hingga menyebabkan seluruh awaknya tercebur ke laut. Sebanyak 15 ABK berhasil selamat dan tiga ABK lainnya ditemukan meninggal dunia. Dengan demikian, hingga siang ini masih ada 14 korban lainnya yang masih hilang.