REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan Mufti Mesir yang juga anggota Dewan Ulama Senior Mesir, Syekh Dr Ali Jumah, menjelaskan soal bagaimana agar tidak mengulang-ulang dosa.
Dia mengatakan, cara pertama yaitu dengan berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT. Namun, terkadang ada saja keadaan yang membuat seorang Muslim terjerumus lagi ke dalam lubang dosa. Sehingga, meski sebelumnya telah memohon ampunan kepada Allah SWT, dia menyentuh kembali perbuatan dosa.
Syekh Ali Jumah menyampaikan, ketika perbuatan dosa itu diulang-ulang, maka sebaiknya berdiam dirilah entah itu sambil berdiri atau duduk selama sekitar 10 menit, dalam keadaan hening seolah hanya ada dirinya sendiri.
Dalam keheningan ini, berpikirlah tentang Alquran, alam semesta atau keadaan dirinya. "Pahamilah bahwa dunia akan berakhir dan kematian mendatangi semua orang," kata Syekh Ali Jumah.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.'" (QS Ali Imran: 191)
Syekh Ali Jumah kemudian mengutip hadits qudsi yang di dalamnya Allah SWT berfirman:
"يابن آدم لو أتيتني بتراب الأرض ذنوبا ثم جئتني تائبا لغفرت لك" "Wahai anak Adam seandainya engkau menghadap kepada–Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi kemudian engkau berjumpa dengan–Ku dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatu apapun, niscaya Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula."
Karena itu, sudah semestinya seorang Muslim terus mencari pengampunan kepada Allah SWT. Selain itu, perilaku seorang Muslim juga bisa berubah dengan sebuah refleksi yang mendalam atas segala ciptaan Allah SWT.
Sumber: masrawy