REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau masih fokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan pertumbuhan ekonomi demi meningkatkan daya saing daerah setempat sebagai tujuan investasi.
"Kami tetap memprioritaskan melanjutkan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kota Batam," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam pembukaan Musrembang tingkat Kota Batam, Selasa (6/4).
Ia menjabarkan, terdapat 10 rencana pembangunan infrastruktur yang akan diteruskan hingga akhir masa jabatannya, yaitu melanjutkan peningkatan jalan yang dilengkapi dengan pedestrian dan taman serta pengembangan Bandara Hang Nadim.
Kemudian, lanjutnya, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan di Sekupang, penataan jalan Simpang Tembesi - Jembatan I Barelang, penataan Simpang Basecamp serta penanganan dan pengendalian banjir.
Lalu penanganan lingkungan hidup dan pengelolaan limbah, penataan ruang terbuka hijau dan taman, reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik, serta peningkatan pembangunan kawasan hinterland, kota tanpa kumuh (kotaku), dan sanitasi.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, pemerintah masih dihadapkan dengan keterbatasan dana dalam upaya melakukan sejumlah rencana pembangunan itu. Karenanya ia meminta pemangku kepentingan melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan konsolidasi dengan lintas perangkat daerah di Provinsi Kepri serta Kementerian/Lembaga.
"Semua perangkat daerah penghasil agar melakukan optimalisasi penerimaan daerah melalui peningkatan penggalian sumber-sumber pendapatan daerah, peningkatan kerjasama dengan bp batam dan pihak lainnya," kata dia mengingatkan.
Ia juga meminta jajarannya untuk melakukan kerjasama dan mendorong partisipasi dunia usaha dan masyarakat untuk memajukan daerah dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan.