REPUBLIKA.CO.ID,PARIAMAN-- Wali Kota Pariaman Genius Umar meminta pemerintah pusat membantu dalam pembangunan pelabuhan di kotanya. Genius menyebut Pariaman pada zaman dahulu merupakan salah satu pintu gerbang utama ke Sumatra Barat dan Pulau Sumatra. Tapi sekarang Pariaman sama sekali tidak memiliki pelabuhan. Ia berharap pemerintah pusat mendukung Pemko Pariaman untuk mendirikan sebuah pelabuhan.
"Pariaman ini dari dulunya kota pelabuhan tapi kami belum punya pelabuhan, kami pemerintah kota telah berencana membangunan pelabuhan, dan kami meminta juga kepada bapak Wapres agar dapat membantu membangun pelabuhan di Pariaman," kata Genius di hadapan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat momen peresmian Pasar Rakyat di Kota Pariaman, Selasa (6/4).
Genius menyebut wilayah perairan Kota Pariaman berhadapan langsung dengan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Mentawai diketahui kini menjadi salah satu magnet pariwisata internasional. Genius menginginkan Pariaman punya pelabuhan supaya penyeberangan ke Kepulauan Mentawai dapat dilakukan dari daerahnya. Selama ini, arus transportasi ke Kepulauan Mentawai harus dari Kota Padang.
"Kami dulu juga satu daerah dengan kabupaten induk, kami sama sama di Kabupaten Padang Pariaman, kalau itu terjadi maka akan terjadi pertumbuhan ekonomi baru, dan tidak hanya di ibukota provinsi saja di Padang," ucap Genius.
Selain meminta dukungan pembangunan pelabuhan, Genius juga meminta pemerintah pusat mendukung pembangunan masjid terapung di Kota Pariaman. Pembangunan masjid terapung telah dimulai Pemko Pariaman pada tahun anggaran 2019 dan 2020. Tapi kini proses pembangunan masjid terapung terhenti karena adanya fokus anggaran untuk penanganan pandemi covid-19.
"Karena itu kami mengadu kepada Pak Wapres, mudah-mudahan lewat Kementerian PUPR bisa juga tambahkan anggaran untuk membangun masjid terapung ini. Selamat datang di kota Pariaman pak Wapres, mudaha mudahan kedatangan bapak bisa memberikan percepatan pembangunan di kota Pariaman," kata Genius menambahkan.