REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Layanan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) di beberapa wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami gangguan pada 7 April 2021 mulai pukul 05.09 WIB. Hal ini terjadi akibat putusnya jaringan fiber optic ruas Maumere-Larantuka, menyusul sebelumnya hal yang sama terjadi pada ruas fiber optic Kupang-Soe akibat bencana longsor dan jembatan putus sehubungan dengan kondisi cuaca ekstrem. Adapun daerah yang terdampak gangguan layanan, di antaranya Atambua, Soe, Larantuka, dan Kalabahi. Sementara untuk layanan TelkomGroup di wilayah Kupang terpantau aman dan berjalan normal.
Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan atas terganggunya layanan TelkomGroup di sebagian wilayah NTT.
“Saat ini kami telah mengirimkan teknisi ke lokasi jaringan yang terdampak bencana longsor untuk segera dapat dilakukan perbaikan. Namun mengingat kondisi medan yang cukup sulit dijangkau akibat jembatan putus dan kondisi jaringan yang terdampak, sehingga membutuhkan waktu untuk perbaikan. Kami juga mengirimkan bantuan teknisi dari Denpasar untuk mempercepat perbaikan jaringan agar segera kembali normal,” ujarnya.
Pujo menambahkan, Telkom akan terus memonitor proses perbaikan layanan dan menyiagakan teknisi untuk mengamankan layanan di wilayah NTT lainnya. “Kami juga tengah menyiapkan jalur alternatif sementara untuk mempercepat layanan dapat pulih kembali. Telkom turut berduka atas kondisi yang terjadi di NTT. Kami telah menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya kepada masyarakat terdampak. Mari kita berdoa agar kondisi cuaca ekstrem ini segera berakhir dan saudara-saudara kita di NTT dilindungi Allah SWT,” tutup Pujo.