Kamis 08 Apr 2021 17:14 WIB

Cara Dewi Sandra Maknai Langkah Baik di Ramadhan

Dewi Sandra gembira menyambut Ramadhan.

Rep: Santi Sophia/ Red: Muhammad Hafil
Cara Dewi Sandra Maknai Langkah Baik di Ramadhan. Foto:   Dewi Sandra
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Cara Dewi Sandra Maknai Langkah Baik di Ramadhan. Foto: Dewi Sandra

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Tak jauh berbeda dengan orang pada umumnya, publik figur Dewi Sandra turut menyambut Ramadhan sesuai syariat ataupun mengikuti tradisi yang ada. Namun lebih dari itu, bagi Dewi, makna Ramadhan memang sangat dalam.

“Setiap orang punya ceritanya masing-masing. Definisi langkah baik buat aku bahwa setiap hari suka atau tidak, kita mengambil keputusan,” katanya dalam acara Peluncuran program Ramadan Wardah #LANGKAHBAIKMUBERARTI, Rabu (7/4).

Baca Juga

Menurut perempuan 40 tahun tahun itu, sebuah langkah yang dilakukan, apakah baik atau tidak juga akan berdampak jangka panjang. Apa yang ditanam saat ini, maka akan merubah konsep di masa depan. Kendati hal itu sudah diatur oleh Allah Swt, menurutnya, tetapi seseorang terkadang merasa sudah baik. Karenanya, terus memoerbaiki diri juga adalah kunci dalam melakukan langkah baik.

Di samping itu, Dewi melihat fenomena di era media sosial rentan membuat orang rendah diri. Orang jadi merasa kurang pintar, kurang kaya dan lainnya, sehingga semakin merasa dikecilkan, padahal Tuhan memberikan banyak kelebihan.

“Menurut seorang ulama pernah bilang kita akan besar karena punya kemampuan/skill,”kata perempuan kelahiran Brasil itu.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement