REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan sebentar lagi tiba. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan guna menyambutnya. 

Sebagian dari kita mungkin lebih sigap dan tangkas bicara soal menu berbuka. Namun, terlewat menu rohani yang seharusnya mendapat porsi utama selama Ramadhan.

Dalam buku Indahnya Ramadhan disebutkan, langkah strategis perlu disiapkan guna memproduksi nilai-nilai positif dan hikmah yang dikandungnya. "Jadi, bukan hanya melulu berpikir menu untuk berbuka puasa dan sahur saja. Namun, kita sangat perlu menyusun menu rohani dan ibadah kita,"tulis KH HM Harry Mulya Zein. 

Menurutnya, menu sahur dan berbuka terkadang lebih istimewa dari makanan keseharian. Prinsip yang sama seharusnya juga berlaku pada menu ibadah di bulan suci. Menu ibadah Ramadhan seharusnya juga harus istimewa ketimbang hari-hari biasa. 

Terpopuler

01 January 1970, 07:00