Ahad 11 Apr 2021 18:43 WIB

5 Tanda Seseorang Mengidap Demensia

Demensia merujuk pada lebih dari 100 kondisi terkait memori dan kognisi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Demensia merujuk pada lebih dari 100 kondisi terkait memori dan kognisi.
Foto: picpedia.org
Demensia merujuk pada lebih dari 100 kondisi terkait memori dan kognisi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demensia merujuk pada lebih dari 100 kondisi terkait memori dan kognisi, yang membuat pengidapnya tidak bisa berfungsi secara normal. Salah satu bentuk demensia dikenal sebagai penyakit Alzheimer, yang sudah cukup diketahui orang awam.

Salah satu kabar terbaru, pakar satwa Amerika Serikat Jack Hanna terserang demensia sehingga harus pensiun, menyusul beberapa pesohor lain yang mengidapnya. Berikut sejumlah tanda awal demensia, dikutip dari laman Eat This, Ahad (11/4).

Baca Juga

1. Hilangnya memori

Institut Penuaan Nasional Amerika Serikat mengatakan gangguan ingatan merupakan tanda pertama seseorang mengidap demensia. Pasien biasanya melupakan peristiwa penting, nama, tempat, lokasi meletakkan barang, dan informasi baru.

Kondisi ini jauh lebih parah dan lebih sering dibandingkan gejala serupa yang kerap dialami sehari-hari, seperti lupa menaruh kunci atau kacamata. Hilangnya memori secara bertahap juga merupakan tanda awal gangguan kognitif penyakit Alzheimer.

2. Sulit berkomunikasi

Gejala umum awal lainnya dari demensia adalah gangguan berkomunikasi. Orang yang mengidap kondisi ini kemungkinan besar mengalami kesulitan merangkai kata-kata yang tepat atau menyelesaikan kalimat dari maksud yang hendak dikemukakan.

3. Sering tersesat

Jangan biarkan pengidap demensia bepergian tanpa pendampingan, karena mereka sering tersesat. Meskipun rute yang dilalui sudah biasa dilewati, mereka mungkin saja melupakan bagaimana mereka ada di sana dan tak bisa menemukan jalan pulang.

4. Masalah koordinasi

Demensia bisa mendampak koordinasi dan kemampuan visual/spasial seseorang, sehingga keterampilan motoriknya ikut terganggu. Pengidapnya bisa kesulitan berjalan, menjaga keseimbangan, dan lebih sering menjatuhkan sesuatu.

5. Sulit melakukan tugas kompleks maupun familier

Seseorang dengan demensia biasanya sukar melakukan tugas kompleks, meski kegiatan itu familier dilakukan di kala kondisi normal. Beberapa contohnya yakni aktivitas membaca, menulis, mengikuti instruksi, atau melakukan kalkulasi.

Termasuk, kegiatan yang telah dilakoni selama bertahun-tahun, seperti memasak dengan resep, dan membayar tagihan. Jika itu terjadi pada diri Anda atau orang di sekitar Anda, segera hubungi petugas medis profesional untuk penanganan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement