REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Vanda Sarundajang meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Sulut untuk mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara matang dengan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ia mengatakan masih banyak sekolah di Sulut yang belum siap menggelar PTM.
"Jadi memang rencana pembelajaran tatap muka di tahun ajaran 2021 ini memang kita harus hati-hati. Saya sudah berkeliling ke sekolah-sekolah karena Sulut ini dapil saya. Memang sudah ada yang siap, tapi juga memang banyak juga yang belum siap," kata Vanda, dikutip di situs resmi DPR RI, Senin (12/4).
Legislator dapil Sulut ini menemukan banyak sekolah yang belum memenuhi syarat PTM. Di antaranya belum ada sarana prasarana penunjang protokol kesehatan Covid-19 seperti wastafel untuk cuci tangan dan sanitasi yang baik. Ia meminta Kadisdik Sulut untuk memperhatikan secara seksama persiapan PTM ini untuk meminimalisir potensi penularan virus Covid-19 saat PTM digelar.
Ia pun mendorong adanya sosialisasi persiapan penyelenggaraan PTM secara masif kepada sekolah-sekolah, agar dapat mempersiapkan diri dengan baik. Ia juga meminta percepatan vaksinasi tidak hanya untuk guru saja, tetapi juga harus diberikan pada seluruh tenaga pendidikan.
Vanda melihat pemerintah dan sekolah-sekolah di Sulut masih memiliki waktu untuk mempersiapkan diri hingga Juli 2021. Waktu tersebut adalah yang sudah ditetapkan pemerintah dalam SKB 4 Menteri untuk menggelar aktivitas secara terbatas.
"Memang hasil kunjungan saya pribadi ke sekolah-sekolah, dari dinas sendiri sudah mensosialisasikan tapi memang tentu belum menjangkau semua. Saya tanyakan juga kepada Ibu Kadis, di sini sudah bertahap dilakukan vaksinasi bagi guru dan tenaga pendidikan. Jadi tidak saja hanya pada guru tapi juga ke tenaga pendidikan. Masih ada waktu beberapa bulan ke depan supaya hal ini menjadi perhatian Disdik," ujar dia.
Vanda juga mengingatkan bahwa orang tua memiliki kuasa penuh untuk memberikan izin anaknya kembali bersekolah secara tatap muka selama pandemi Covid-19 masih ada. Orang tua berhak untuk tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM jika khawatir terhadap penularan virus Covid-19.