Senin 12 Apr 2021 22:22 WIB

Polemik Kajian PELNI, PBNU: Cholil Nafis Bukan Radikal

PBNU menilai polemik kajian agama di Pelni sudah selesai

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat, KH M Cholil Nafis
Foto: Dok PTSP
Ketua Bidang Dakwah MUI Pusat, KH M Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdul Manan Ghani menanggapi soal kajian yang digelar PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero). 

Yang jelas, kata dia, persoalan itu sudah selesai. “Itu kan sudah ada klarifikasi permintaan maaf, jadi ya sudah itu,” kata Abdul saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (12/4).

Baca Juga

Terkait persoal radikalisme, dia menyebut mungkin adanya salah sangka. “Ya mungkin salah sangka, Cholil radikal bagaimana? Cholil bukan orang radikal,” ujar dia.

Dia juga mengatakan ada kemungkinan yang dimaksud orang radikal adalah mereka Wahabi yang mudah mengkafirkan kelompok lain. “Mungkin dari kelompok (wahabi) itu. Saya tidak tahu belum dapat kabar beritanya,” ucap dia.