REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Abdul Manan Ghani menanggapi soal kajian yang digelar PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero).
Yang jelas, kata dia, persoalan itu sudah selesai. “Itu kan sudah ada klarifikasi permintaan maaf, jadi ya sudah itu,” kata Abdul saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (12/4).
Terkait persoal radikalisme, dia menyebut mungkin adanya salah sangka. “Ya mungkin salah sangka, Cholil radikal bagaimana? Cholil bukan orang radikal,” ujar dia.
Dia juga mengatakan ada kemungkinan yang dimaksud orang radikal adalah mereka Wahabi yang mudah mengkafirkan kelompok lain. “Mungkin dari kelompok (wahabi) itu. Saya tidak tahu belum dapat kabar beritanya,” ucap dia.