REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekitar 40 demonstran di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, telah ditangkap karena melanggar aturan jam malam. Mereka memprotes penembakan seorang pria kulit hitam oleh polisi pada Ahad (11/4).
"Para demonstran ditangkap karena melanggar jam malam dan membuat kerusuhan," jelas Kepala Patroli Polisi Minnesota Matt Langer.
Protes meletus di negara bagian itu, setelah seorang polisi wanita, Kim Potter, menembak seorang pengemudi berusia 20 tahun, Daunte Wright, hingga tewas.
Menyusul bentrokan antara demonstran dan polisi, jam malam darurat pun diberlakukan mulai pukul 19.00 hingga 06.00 waktu setempat..
"Potter sedang dalam cuti administratif standar," kata Departemen Penahanan Kriminal Minnesota dalam sebuah pernyataan.
Menyusul insiden tersebut, Wali Kota Mike Elliott pun membebastugaskan manajer kota Brooklyn Center. Lokasi insiden itu hanya berjarak 16 kilometer dari lokasi kematian seorang pria kulit hitam bernama George Floyd yang lehernya ditindih lutut seorang polisi dalam penangkapan pada Mei tahun lalu.