REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter mengizinkan para penumpang kereta rel listrik (KRL) untuk makan dan minum di dalam gerbong kereta khusus selama waktu buka puasa. Durasi waktu yang diberikan hingga satu jam setelahnya.
Adapun sebelumnya KAI Commuter melarang penumpang makan dan minum di dalam kereta. "Selama bulan puasa, KAI Commuter memperbolehkan para pengguna untuk makan dan minum di dalam KRL khusus pada waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu (14/4).
Anne pun mengimbau kepada para pengguna KRL yang hendak makan dan minum untuk berbuka puasa agar tetap menjaga protokol kesehatan. Selain itu, juga turut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Para pengguna kami imbau untuk berbuka puasa dengan minuman dan makanan ringan secukupnya," ujar dia.
Anne menambahkan, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, potensi kepadatan pengguna KRL berada di rentang waktu menuju berbuka puasa. Dia mengungkapkan, berdasarkan data pada bulan puasa tahun 2020 menunjukkan puncak mobilitas pengguna KRL di pagi hari adalah pada pukul 06.00 - 07.00 WIB. Sementara pada sore hari terjadi pada pukul 16.00 - 17.00 WIB.
"Untuk itu KAI Commuter mengajak kepada para pengguna KRL untuk merencanakan kembali perjalanannya pada Bulan Ramadhan ini agar terhindar dari kepadatan di dalam KRL," jelas dia.
Dia menuturkan, KRL tetap beroperasi normal selama bulan Ramadhan 2021. Sebagaimana pola operasi saat ini, di bulan puasa KAI Commuter tetap mengoperasikan 983 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00 WIB hingga 22.00 WIB di wilayah Jabodetabek. Seluruh layanan KRL juga berlangsung dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.