REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Royal College of Psychiatrists di Skotlandia mengungkapkan keprihatinannya atas perbedaan regional yang mereka katakan membahayakan kesehatan mental anak-anak dan remaja. Pada bulan lalu terdapat 54 anak muda telah menunggu lebih dari satu tahun untuk perawatan kesehatan mental yang penting di daerah Fife, Skotlandia.
Dilansir dari centralfifetimes.com pada Rabu (14/4), Kesehatan Masyarakat di Skotlandia menyatakan tingkat pengeluaran per kepala penduduk pada layanan kesehatan mental untuk anak dan remaja usia 0 sampai 17 tahun. Hal ini bervariasi secara signifikan di seluruh negeri, mereka mengklaim rata-rata pengeluaran Fife adalah 44 euro atau Rp 770 ribu.
"Tingkat pengeluaran untuk Layanan Kesehatan Mental Anak dan Remaja (CAMHS) di seluruh negeri benar-benar cukup mencolok. Daerah yang luas sangat kekurangan dana, sementara daerah lain dengan populasi yang lebih rendah menerima lebih banyak uang. Tidak masuk akal jika seorang anak di bawah usia 17 tahun mendapatkan tingkat layanan yang berbeda dalam hal kesehatan mentalnya, bergantung pada tempat tinggalnya," kata Ketua Fakultas CAMHS di RCPsych di Skotlandia, Dokter Helen Smith.
Kemudian, ia melanjutkan akan menyambut baik investasi baru-baru ini sebesar 40 juta euro tetapi ini hanya langkah pertama untuk memastikan adanya sumber daya yang setara untuk perawatan kesehatan fisik dan mental anak-anak dan remaja. "Seperti yang ditunjukkan angka kami, perbedaan antara dewan kesehatan perlu ditangani," kata dia.
Lalu, Menteri Kesehatan Mental Clare Haughey mengatakan dana 120 juta euro yang telah diumumkan untuk dana pemulihan dan pembaruan kesehatan mental adalah investasi tunggal terbesar dalam kesehatan mental dalam sejarah devolusi.
"Ini akan memprioritaskan pekerjaan kami yang sedang berlangsung untuk meningkatkan layanan spesialis CAMHS, mengatasi waktu tunggu yang lama dan menghapus simpanan daftar tunggu," kata dia.
Sumber :