"Memang sepi, karena rebana ini termasuk hiburan dan kalau dimainkan setidaknya butuh 10 orang dan penontonnya banyak. Padahal selama Covid-19 Pemerintah melarang adanya hiburan karena berpotensi menyebabkan kerumunan," jelasnya.
Maka, lanjut Khamim, perajin alat musik rebana pun ikut terkena dampaknya. Beruntung, di tengah situasi sulit masa pandemi tersebut masih ada order reparasi alat musik rebana yang masuk kepadanya.
Sehingga ia masih bisa bernafas lega, walaupun satu bulan hanya bisa membetulkan satu atau dua buah alat musik rebana dengan ongkos berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu. "Berapa pun hasilnya, tetap saya syukuri," tegasnya.
Dikatakan, untuk membuat satu set (seperangkat) alat musik rebana hadroh Habib Syech lengkap, membutuhkan waktu setidaknya dua pekan. Untuk harga, satu set bervariasi muai dari Rp 3,2 juta hingga Rp 6,5 juta.
Selain pembuatan alat musik rebana (baru), Khamim juga melayani reparasi atau perbaikan alat musik rebana maupun bedug yang sudah rusak dengan ongkos jasa perbaikan mulai Rp 100.000 hingga Rp 200.000 (untuk bedug).