Jumat 16 Apr 2021 12:57 WIB

1.800 Labu Plasma Konvalesen Dibagikan Terhadap Pasien Covid

Terapi plasma konvalesen dinilai efektif dalam mempercepat penyembuhan pasien Covid-1

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Penyintas Covid-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penyintas Covid-19 melakukan donor plasma konvalesen di PMI.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung mengungkapkan permintaan plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 meningkat sejak bulan Januari tahun 2021 hingga pertengahan April. Tercatat sudah 1.800 labu plasma konvalesen disalurkan kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung, dr Uke Muktimanah mengatakan, permintaan plasma konvalesen mengalami peningkatan seiring kebijakan terbaru tentang penggunaannya untuk terapi bagi pasien baru Covid-19. Terapi plasma konvalesen dinilai efektif dalam mempercepat penyembuhan pasien Covid-19.

"Permintaan konvalesen meningkat. Dulu saat awal penelitian, terapi plasma konvalesen diberikan kepada pasien berat. Seiring waktu, terapi diberikan kepada pasien ringan yang bergejala dan memang cukup signifikan," ujarnya, Jumat (16/4).

Dia menuturkan, kenaikan permintaan labu plasma konvalesen terjadi sejak Januari hingga saat ini. Namun, para penyintas yang mendonorkan plasma konvalesen relatif masih sedikit.