Senin 19 Apr 2021 10:09 WIB

19 Warga Sipil Tewas dalam Serangan di Niger

Puluhan penyerang bersenjata berat menyerbu desa Gaigorou, Niger

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Peta Afrika
Foto: mkalty.org
Peta Afrika

REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Sebanyak 19 warga sipil terbunuh dalam penggerebekan sebuah desa di barat Niger, dekat perbatasan Mali. Pengumuman oleh pejabat Niger pada Ahad (18/4) waktu setempat ini termasuk dalam pertumpahan darah terbaru di wilayah yang rentan penyerangan itu.

Gubernur wilayah Tillaberi, Ibrahim Tidjani Katiella mengatakan, puluhan penyerang bersenjata berat yang mengendarai sepeda motor menyerbu desa Gaigorou pada Sabtu (17/4) malam. Gubernur Ibrahim Tidjani Katiella mengatakan kepada kantor berita DPA bahwa para penyerang, yang kemungkinan besar berasal dari Mali, mengepung desa dan kemudian mulai membunuh penduduk.

Baca Juga

Seorang pejabat kota dari Desa pada Ahad mengkonfirmasi bahwa 19 orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan itu. "Para penyerang awalnya menyerang orang-orang di pemakaman, sebelum pergi ke desa tempat mereka menembak semua orang yang mereka lihat," kata pejabat itu dilansir laman Aljazirah, Senin (19/4).

Wilayah Tillaberi terletak di zona "tiga perbatasan" tanpa hukum. Wilayah itu merupakan perbatasan Niger, Mali, dan Burkina Faso dan secara teratur menjadi sasaran kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan kelompok ISIL (ISIS).

"Yang sangat mengkhawatirkan kami adalah meningkatnya kekerasan dan ketidakamanan yang baru-baru ini terjadi di wilayah tersebut," kata Katiella pada bulan Maret lalu.

Bulan lalu, sekurangnya 13 orang tewas ketika orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menyerbu desa Zibane-Koira Zeno, Zibane Koira-Tegui dan Gadabo. Serangan terhadap warga sipil telah meningkat sejak awal tahun.

Lebih dari 300 orang tewas dalam tiga rangkaian serangan di Niger barat. Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement