Selasa 20 Apr 2021 04:12 WIB

Dicaplok Grab, EMTK Kembangkan Bisnis Kesehatan dan Digital

Kepemilikan saham H Holdings di EMTK mencapai 4,6 persen dari saham yang diterbitkan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Grab
Foto: facebook.com/GrabID
Grab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab melalui perusahaan afiliasinya, H Holdings Inc, resmi menjadi salah satu investor di PT Mahkota Elang Teknologi Tbk (EMTK). Melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang dilaksanakan 31 Maret 2021, kepemilikan saham H Holdings di EMTK mencapai sebesar 4,6 persen dari saham yang diterbitkan perseroan.

Hal tersebut disampaikan oleh manajemen EMTK melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (19/4). "Ketika perseroan memutuskan melakukan penerbitan saham guna mendapatkan tambahan modal mengembangkan bisnis di sektor digital, media, dan layanan kesehatan, Grab menyatakan minatnya berpartisipasi, yang pada akhirnya direalisasikan melalui investasi oleh H Holdings Inc," kata Corporate Secretary EMTK, Titi Maria Rusli, Senin.

Titi menjelaskan Emtek dan Grab banyak berinvestasi dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Kedua perusahaan juga telah beberapa kali berdiskusi mengembangkan peluang bisnis baru. 

Selama beberapa tahun terakhir, menurut Titi, EMTK telah mengembangkan bisnis di bidang pelayanan kesehatan dan ekonomi digital. Baru-baru ini perseroan telah melaksana private placement untuk memperkuat permodalan dan mengembangkan bisnis di kedua bidang tersebut.

Sebelumnya, EMTK telah mengakuisisi saham pengendali pengelola rumah sakit Omni, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME). EMTK tercatat turut mendanai dan turut serta dalam penerbitan saham baru di perusahaan tersebut, untuk mendukung pengembangan bisnis dan mencapai target pertumbuhannya.

"Perseroan berencana untuk berinvestasi dalam pertumbuhan di bidang pelayanan kesehatan selama tiga tahun ke depan," terang Titi.

Selain itu, perseroan juga memiliki ketertarikan ke penerbitan digital, platform streaming video, pembayaran uang elektronik, dan e-commerce. Menurut EMTK, berbagai bisnis digital tersebut masih berkembang dan membutuhkan modal selama beberapa tahun ke depan untuk pengembangan dan pertumbuhannya.

EMTK pun meyakini akan ada peluang baru dalam ekonomi digital yang dapat dimanfaatkan perseroan menggunakan modal yang dihimpun melalui private placement. Menurut Titi, tidak menutup kemungkinan, peluang tersebut akan berkaitan dengan bisnis Grab atau peluang baru yang dapat dikembangkan melalui kerja sama antara Grab dan perseroan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement