REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratu Elizabeth II berulang tahun ke-95 pada Rabu (21/4) dalam suasana duka setelah suaminya, Pangeran Philip, meninggal dunia pada 9 April. Pemimpin kerajaan tertua di dunia itu tidak akan merayakan hari ulang tahunnya.
Ratu Elizabeth II hanya akan memperingati hari ulang tahunnya di Istana Windsor. Selama ini, Ratu Elizabeth II jarang menggelar perayaan besar untuk ulang tahunnya, hanya upacara kecil dari penjaga istana kerajaan.
Tahun ini, hari ulang tahun Ratu Elizabeth II bersamaan dengan masa berkabung selama dua minggu atas meninggalnya Pangeran Philip. Oleh karena itu dipastikan bahwa tidak ada penghormatan senjata di Menara London atau Taman Hyde.
Ratu Elizabeth II akan ditemani oleh sejumlah anggota keluarga selama beberapa hari, untuk memastikan dia tidak kesepian. Kematian Philip telah membuat Ratu Elizabeth II merasa hampa. Karena Pangeranj Philip telah berada di samping Ratu selama 69 tahun pemerintahannya.
Elizabeth lahir pada 21 April 1926, di Bruton Street, pusat kota London. Dia tumbuh besar tanpa menyangka akan menjadi ratu. Ayahnya, George VI, diangkat sebagai raja setelah kakak laki-lakinya Edward VIII turun takhta pada tahun 1936 untuk menikahi janda asal Amerika Serikat, Wallis Simpson.
Ratu Elizabeth II naik tahta pada 1952 di usia 25 tahun. Dia melampaui nenek buyutnya, Ratu Victoria sebagai pemimpin terlama yang memerintah Inggris.
Pangeran Philip menikah dengan Elizabeth pada 1947. Para bangsawan kerajaan memberikan penghormatan terakhir dalam upacara pemakaman Pangeran pada Sabtu (17/4) di Kastil Windsor.
Kematian Philip sangat berdampak bagi Elizabeth. Karena sang ratu menganggap Philip sebagai orang terdekat dan paling dipercaya.
Kepergian Philip berlangsung ketika kerajaan sedang dihadapkan oleh krisis keluarga. Krisis ini muncul setelah Pangeran Harry dan istrinya Meghan dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey mengatakan bahwa kerajaan Inggris telah bersikap rasis.