Kamis 22 Apr 2021 11:20 WIB

Presiden Erdogan Copot Menteri Perdagangan

Tidak dijelaskan alasan Erdogan mencopot Ruhsar Pekcan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto: Turkish Presidency via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencopot Ruhsar Pekcan sebagai menteri perdagangan dan menunjuk seorang anggota terkemuka Partai AS, Mehmet Mus untuk menggantikannya. Para pejabat mengatakan, ini adalah langkah pertama Erdogan melakukan perombakan kabinet yang lebih luas.

Melalui keputusan presiden, Pekcan seorang wanita dengan profil tertinggi di kabinet digantikan oleh Mus sebagai menteri perdagangan. Mus dikabarkan dekat dengan menantu Erdogan, Berat Albayrak.

Baca Juga

Keputusan yang diterbitkan dalam Lembaran Berita Pemerintah tidak menyertakan alasan pencopotan Pekcan sebagai menteri perdagangan. Namun perombakan ini terjadi setelah politisi oposisi menuding Kementerian Perdagangan membeli pasokan dari perusahaan milik keluarga Pekcan.

Kementerian Perdagangan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan pembelian pasokan secara bersih. Namun dalam sebuah pernyataan pada Selasa (20/4), Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa, pilihan pembelian didasarkan pada harga dan bukan karena nama perusahaan yang melakukan penjualan. Kementerian mengatakan, pembelian senilai sekitar 500 ribu lira atau 62 ribu dolar AS, telah dilakukan sesuai dengan peraturan terkait.

Pencopotan menteri perdagangan terjadi di tengah spekulasi perombakan kabinet yang lebih luas. Pada November lalu, Erdogan mengubah manajemen ekonomi teratas Turki termasuk mengganti gubernur bank sentral.

Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa, perombakan kabinet lebih lanjut akan dilakukan pada empat atau lima kementerian setelah bulan suci ramadan. Erdogan juga akan membentuk dua kementerian baru dengan membagi Kementerian Keluarga, Perburuhan dan Kebijakan Sosial menjadi dua kementerian yang terpisah.

"Secara umum ada ekspektasi perombakan kabinet dan itu masih berlaku. Tapi insiden sanitiser Pekcan tidak dapat diterima," kata pejabat itu.

Mus adalah seorang anggota Partai AK sejak 2011 yang menjadi wakil ketua bidang ekonomi. Dia merupakan salah satu orang yang menyerukan agar Albayrak tetap menjabat sebagai menteri keuangan ketika dia mengundurkan diri pada November.

Perombakan jajaran pejabat di lembaga negara dan keuangan Turki dalam dua bulan terakhir telah menempatkan sekutu Albayrak dalam posisi teratas. Salah satunya adalah Salim Arda Ermut yang menjabat sebagai kepala eksekutif di Turkey Weatlh Fund.

Investor asing mundur dari Turki karena kebijakan yang tidak lazim di bawah pengawasan Albayrak. Salah satunya yaitu penjualan sekitar 128 miliar dolar AS dalam mata uang asing melalui bank-bank negara pada 2019 dan 2020, yang sangat menguras cadangan bank sentral.

"Mus dekat dengan Albayrak. Perombakan kabinet tidak berakhir sampai sini. Presiden sedang mengatur waktunya," ujar seseorang yang dekat dengan Partai AK dan tidak mau disebutkan namanya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement