REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan sebanyak 50 persen dari total 36 ribu pendidik atau guru sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 jelang belajar tatap muka pada bulan Juli mendatang. Ketersediaan stok untuk para guru dipastikan aman hingga selesai vaksinasi.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung, Rosye Arosdiani mengatakan vaksinasi terhadap tenaga pendidik telah mencapai 50 persen. Namun, sekitar 10 persen terpaksa ditunda untuk dilakukan vaksinasi karena tak lolos skrining atau pemeriksaan.
Ia menuturkan, dosis pertama vaksin bagi tenaga pendidik akan selesai pada 26 Mei 2021. Sedangkan dosis kedua untuk tenaga pendidik akan dimulai pada 24 April 2021 mendatang. "Kalau semua tercapai, kita tinggal sisir beberapa pekan. Dalam artian satu dan lain hal karena belum memenuhi skrining, itu bisa ke puskesmas," ujarnya, Kamis (22/4).
Ia mengatakan, pihaknya menekankan pada pertengahan Juni vaksinasi terhadap tenaga pendidik sudah selesai. Sebab target vaksinasi untuk petugas di sektor pelayanan publik selesai pada pertengahan bulan Juni sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Rosye menambahkan, pihaknya memastikan stok vaksin untuk tenaga pendidik di KotaBandung masih tersedia. Target 36.000 tenaga pendidik untuk divaksin sangat memungkinkan tercapai. "Untuk stok vaksin 36 ribu bagi tenaga pendidik Kota Bandung, aman," katanya.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengingatkan agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas pasca disuntik vaksin Covid-19. Ia mengatakan, dalam sehari, masyarakat dapat memegang area wajah sebanyak 3.000 kali oleh karena itu harus dijaga."Sehari kita memegang 3.000 kali area muka. Maka kita harus tetap menjaga protokol kesehatan serta menjaga jarak," katanya.