REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Pemberontak Houthi di Yaman pada Senin (26/4) mengklaim telah melakukan drone di pangkalan udara di selatan selatan Arab Saudi.
Dalam sebuah pernyataan, Yahya Saree, juru bicara kelompok pemberontak itu, mengatakan serangan tersebut menargetkan Pangkalan Udara Raja Khalid di Kota Khamis Mushait. Koalisi pimpinan Saudi di Yaman belum memberikan komentar terkait klaim Houthi.
Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa. Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik di Yaman sejauh ini telah merenggut sedikitnya 233.000 nyawa, dengan jutaan lainnya menderita kelaparan dan membutuhkan bantuan kemanusiaan.
*Bassel Barakat berkontribusi pada berita ini dari Ankara