REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pengadilan Revolusi Iran pada Senin (26/4) menghukum Nazanin Zaghari-Ratcliffe, aktivis LSM kemanusiaan Inggris-Iran, satu tahun penjara atas tuduhan "kegiatan propaganda melawan Republik Islam", ungkap pengacara terdakwa.
Pengacara Hojjat Kermani mengatakan kepada harian lokal bahwa Zaghari juga dilarang meninggalkan negara itu selama satu tahun.
"Nazanin Zaghari dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan larangan satu tahun meninggalkan negara itu atas tuduhan propaganda melawan Republik Islam," kata Kermani seperti dikutip.
Kermani mengatakan kliennya akan mengajukan banding atas hukuman tersebut. Nazanin pertama kali ditangkap pada April 2016 di bandara internasional Teheran setelah mengunjungi keluarganya di Iran. Pada saat itu dia bekerja untuk Thomson Reuters Foundation.
Setelah persidangan, dia dikirim ke Penjara Evin Teheran, di mana dia menghabiskan empat tahun berikutnya sampai dipindahkan ke tahanan rumah pada Maret tahun lalu di tengah wabah Covid-19 di Iran. Pada September tahun lalu, tuntutan baru diajukan terhadapnya, dia menghadapi persidangan baru.
Bulan lalu, perintah tahanan rumahnya dicabut, tetapi dakwaan baru masih membayanginya, mengesampingkan kemungkinan dia kembali ke London dan berkumpul kembali dengan keluarganya di sana.
Kasus penahanan seperti ini selama lima tahun terakhir menyebabkan kebuntuan diplomatik yang mendalam antara London dan Teheran serta Iran menuai kecaman luas di seluruh dunia.