REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kekalahan Persib Bandung di final Piala Menpora harus dibayar mahal. Persib yang kalah dari Persija Jakarta mendapat ancaman oleh oknum yang menyerang Graha Persib pada Senin (26/4) dini hari.
Tidak berhenti di sana, ratusan oknum ikut menyerang kendaraan dengan pelat nomor B. Tak sedikit kendaraan tersebut dimiliki oleh warga Bandung bahkan keluarga pemain Persib.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyebut aksi tersebut bukanlah wujud dukungan dari suporter Persib, Bobotoh. Menurutnya, aksi tidak bertanggung jawab itu berasal dari oknum hooligan yang memiliki kategori berbeda dari suporter.
"Saya rasa, sangat penting bagi mereka untuk belajar mengapresiasi kerja keras tim jika benar-benar mencintai klub yang didukung," kata Robert, Selasa (27/4).
Robert menyebut ketika seseorang mendukung sebuah tim, maka dia akan mengapresiasi kerja keras tim. Bahkan ketika tim lolos ke babak final meski akhirnya harus kalah.
"Klub itu berhasil melewati Bhayangkara, Bali United, Madura United dan tim top lainnya. Klub itu sudah melangkah jauh dan kalian tidak bisa pergi keluar untuk merusak fasilitas dan protes," kata Robert.
Robert menyatakan, yang dibutuhkan saat ini adalah apresiasi. Menurutnya oknum suporter itu akhirnya hanya menyisakan rasa malu dari apa yang telah mereka lakukan.
"Saya juga mendapat pesan dari para Bobotoh yang sebenarnya dan mereka memberikan dukungan, mereka percaya masa depan tim dan kami juga belajar dari itu, ini hanya tentang edukasi," kata Robert.