REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang untuk Sementara tidak mengizinkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Selain pertimbangan angka warga yang terpapar Covid-19 kembali menujukkan peningkatan, Pemkab Semarang juga tengah berkonsentrasi penuh untuk mengatisipasi pemudik pada Lebaran kali ini.
“Untuk anak-anak sekolah yang sudah selesai ujian, ini kita tidak izinkan ada PTM dulu. Karena Pemkab Semarang akan konsentrasi penuh pada orang-orang yang mudik, walaupun sebenarnya sudah dilarang oleh Pemerintah,” kata Bupati Semarang, Ngesti Nugraha.
Bupati mennegaskan, warga dari luar daerah yang mudik ke Kabupaten Semarang, menjelang Idul Fitri 1442 Hijriyah kali ini, perlu diantisipasi. Dengan adanya pemudik dari luar daerah tersebut sangat memungkinkan adanya potensi penularan Covid-19.
“Maka, kita harus lebih ketat lagi, jangan sampai ada lebaran kemudian muncul klaster-klaster baru penularan Covid-19,” ujar dia.