REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Safari Iman Ramadhan (Safir) 2021. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan secara daring mengangkat tema Saatnya Generasi Z Berdakwah.
Ketua Panitia Safir 2021, Ahmad Musawwir mengatakan, dakwah merupakan kegiatan bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat ke Allah SWT. Ia menekankan, saat berdakwah kita harus memperhatikan lingkungan yang ada.
"Berdakwah di pesantren dengan di desa tentunya berbeda. Namun, prinsipnya sama yaitu penyampaian Islam disampaikan dengan bersahabat. Hindari menghakimi dengan kalimat ini salah, itu salah, sebaik-baiknya berdakwah dengan memberi contoh," kata Musawwir, Rabu (28/4).
Ia menilai, banyak tantangan ketika berdakwah, utamanya rasa jenuh. Saat pertama kali bergelut dalam dunia dakwah, tentu sudut pandang duniawi itu bukan hal yang menyenangkan, apalagi pandangan mengenai kenikmatan sebelumnya hanya duniawi.
Tentangan lain merasa kurang percaya diri saat bertemu dengan orang yang lebih baik agamanya. Hal itu muncul karena sering kita merasa berbuat khilaf salah, sedangkan seorang saleh harus berlari kencang menuju ridho dan surga Allah SWT.
"Bukan banyaknya ibadah, namun seberapa istiqomah kita. Seperti pepatah tidak perlu terang, cukup ada dan tidak pernah padam. Fastabiqul khoirot, berlomba-lombalah dalam kebaikan," ujar Musawwir.
Untuk itu, ia berpendapat, saat seseorang mengejar dunia sambil lakukan kebaikan lebih baik dari mereka yang mengabaikan. Tanamkan kita yang butuh dakwah, bukan dakwah butuh kita, lalu mulai dari sekecil seperti berdoa setelah bangun tidur.