Ketika ditanya apakah pemerintah akan menutup masjid seperti tahun lalu, dia menjawab ada kemungkinan itu tidak terjadi, mengingat kampanye vaksinasi yang sedang berjalan.
“Setiap Jumat, kami mengimbau jamaah di masjid dan meminta mereka untuk divaksinasi. Tahun ini masjid bisa tetap dibuka selama Ramadhan sesuai dengan pedoman kesehatan, termasuk jarak sosial antara jamaah, masker wajah wajib, dan batasan jumlah jamaah yang hadir," lanjut Abu Mukh.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan sudah mulai menyusun pedoman Ramadhan sendiri. Pedoman dibuat dengan asumsi tingkat penularan akan tetap pada kisaran yang sama seperti saat ini, meskipun ada upaya untuk meningkatkan tingkat vaksinasi di sektor Arab.
Secara praktis, kementerian tidak mengantisipasi adanya aturan jam malam seperti tahun lalu. Di sisi lain, jamuan buka puasa akan tetap dibatasi untuk keluarga dekat dan shalat akan dilakukan di luar ruangan.
Akses ke masjid dibatasi untuk orang-orang yang memiliki tanda hijau, artinya sudah divaksinasi atau sudah sembuh dari penyakit. Selain itu, pergerakan di titik persimpangan dengan Otoritas Palestina (PA) akan dibatasi.