Kamis 29 Apr 2021 04:20 WIB

Olimpiade Tokyo Bakal Tanpa Penonton

Penyelenggara Olimpiade Tokyo menghadapi kemungkinan tanpa penonton.

Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berpose dengan tampilan Simbol Olimpiade setelah upacara pembukaan simbol di Gn. Takao di Hachioji, Jepang, 14 April 14, 2021, untuk menandai 100 hari sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: EPA-EFE/KIM KYUNG-HOON
Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berpose dengan tampilan Simbol Olimpiade setelah upacara pembukaan simbol di Gn. Takao di Hachioji, Jepang, 14 April 14, 2021, untuk menandai 100 hari sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan penyelenggara Olimpiade Tokyo bersiap menghadapi kemungkinan menggelar acara olahraga tersebut tanpa penonton.

"Jika situasi diperkirakan akan menimbulkan masalah bagi sistem medis, untuk menempatkan prioritas tertinggi pada keselamatan dan keamanan, mungkin ada saatnya kita harus memutuskan melanjutkan tanpa penonton," kata Seiko Hashimoto usai menghadiri pertemuan virtual dengan penyelenggara lainnya, seperti dilaporkan kantor berita Kyodo, Rabu (29/4).

Baca Juga

Selama pertemuan yang dihadiri lima pihak, termasuk Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC)Thomas Bach, penyelenggara sepakat mengambil keputusan akhir mengenai kapasitas penonton pada Juni karena kebutuhan untuk memantau pandemi dengan cermat.

Sementara penyelenggara telah memutuskan melarang penonton dari luar negeri, Hashimoto juga mengatakan akan "sangat sulit" menggelar Olimpiade dan Paralimpiade di depan orang banyak jika situasi infeksi saat ini di Jepang tidak membaik.

Sebagai bagian dari upaya memastikan keamanan pertandingan, penyelenggara memutuskan untuk melakukan tes COVID-19 kepada semua atlet setiap hari.Dengan waktu kurang dari tiga bulan hingga dimulainya Olimpiade, para atlet dan staf dari luar negeri juga akan dites COVID-19 dua kali sebelum berangkat dari negara masing-masing, kata badan penyelenggara.

Aturan baru tersebut disertakan dalam versi terbaru dari "buku pedoman" yang berisi langkah-langkah antisipasi penyebaran virus yang harus diterapkan selama pertandingan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement