REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sektor pariwisata di Turki berharap langkah membendung virus corona saat ini akan mengurangi jumlah infeksi dan membuka jalan bagi wisatawan untuk berkunjung ke negara itu.
"Kami berharap memasuki musim panas sebagai negara dengan jumlah kasus yang sedikit dan ini akan berdampak positif pada pergerakan pariwisata selama musim panas," kata Firuz Baglikaya, ketua Asosiasi Agen Perjalanan Turki (TURSAB).
"Semua keinginan kami bukanlah kehilangan lebih banyak nyawa dengan mencapai hasil yang efektif secepat mungkin dalam perjuangan kami melawan Covid-19," tambah dia.
Turki akan memberlakukan lockdown penuh mulai Kamis hingga 17 Mei untuk membendung penyebaran virus, ungkap Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Senin.
Sementara itu, sektor pariwisata Rusia sedang menunggu dimulainya kembali penerbangan charter ke dan dari Turki pada 1 Juni. Moskow mengumumkan penangguhan sementara penerbangan reguler dan charter ke Turki pada 15 April karena melambungnya kasus Covid-19.