REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini disebut menjadi bagian dalam upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.
Untuk mendorong pengembangan UMUM, menurut Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, pemkab sudah menyiapkan anggaran mencapai sekitar Rp 15 miliar. “Pemulihan ekonomi masih terus kami lakukan, di antaranya dengan mendukung pengembangan atau peningkatan UMKM di Karawang,” kata Aep di Karawang, Kamis (29/4).
Aep mengatakan, Pemkab Karawang menjalin koordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya mendorong pengembangan UMKM. Seperti dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurut dia, dengan kerja sama ini, pelaku UMKM akan dimudahkan dalam mengurus label halal dari MUI. Selain itu, kata dia, pengurusan pengemasan akan digratiskan lewat Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Karawang.
Menurut Aep, pemkab juga berupaya menjalin kerja sama dengan pelaku usaha modern, serta koperasi karyawan perusahaan. Kerja sama ini ditujukan, antara lain untuk mendorong koperasi karyawan perusahaan membantu memasarkan produk UMKM. “Perusahaan-perusahaan yang ada di Karawang terdapat koperasi. Pemkab sudah berkoordinasi dengan para HRD perusahaan agar bersedia mendisitribusikan produk UMKM Karawang di koperasi perusahaan,” ujarnya.
Sebelumnya Aep mengatakan, Pemkab Karawang berupaya memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar dapat berdaya saing. Karenanya, ia berharap produk UMKM ini bisa dipasarkan lebih luas. “Kita juga sudah ada kesempatan untuk memasarkan produk-produk UMKM terbaik di toko modern wilayah Karawang. Jadi, kita berharap pula agar produk UMKM bisa dipasarkan di koperasi karyawan perusahaan,” kata dia.