Senin 03 May 2021 12:36 WIB

Epic Games Siap Hadapi Apple di Pengadilan

Epic Games berusaha kembali ke Apple tanpa harus ikuti aturan sistem pembayaran.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nora Azizah
Epic Games berusaha kembali ke Apple tanpa harus ikuti aturan sistem pembayaran.
Foto: epic games
Epic Games berusaha kembali ke Apple tanpa harus ikuti aturan sistem pembayaran.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Pembuat Fortnite, Epic Games, siap menghadapi Apple mulai Senin (3/5). Pembukaan kasus di pengadilan federal datang dengan Apple merasakan tekanan dari berbagai pembuat aplikasi atas kontrol ketat App Store, yang menurut para kritikus mewakili perilaku monopoli.

Dilansir dari Japan Today, Senin (3/5), kedua perusahaan akan memperdebatkan apakah Apple memiliki hak untuk menetapkan aturan dasar, mengontrol sistem pembayaran, dan mengeluarkan aplikasi dari pasarnya yang gagal mematuhinya. Yang juga dipertaruhkan adalah bagian pendapatan Apple dari aplikasi iPhone, sebanyak 30 persen.

Baca Juga

Apple berpendapat bahwa komisinya adalah norma industri, dan merupakan kompensasi yang adil untuk memberi pengembang etalase global dan menjaganya tetap aman. Epic, yang berusaha kembali ke App Store tanpa dipaksa menggunakan skema pembayaran Apple, tidak sendirian dalam kritiknya. Uni Eropa pada Jumat (30/4) secara resmi menuduh Apple secara tidak adil menekan saingan streaming musik berdasarkan keluhan yang diajukan oleh Spotify yang berbasis di Swedia dan lainnya yang mengklaim kelompok California menetapkan aturan yang mendukung Apple Musicnya sendiri.

Koalisi untuk Keadilan Aplikasi yang baru-baru ini dibentuk, yang mencakup Spotify dan Epic, telah menyerukan Apple untuk membuka pasarnya, mengklaim komisinya adalah “pajak” pada saingan. Apple tidak mengizinkan pengguna perangkat populernya untuk mengunduh aplikasi dari mana saja kecuali App Store-nya dan pengembang harus menggunakan sistem pembayaran Apple yang memotong hingga 30 persen-persentase yang turun setelah tahun pertama dan dibebaskan bagi mereka yang pendapatannya terbatas.