Selasa 04 May 2021 06:26 WIB

Epidemiolog Kritik Satgas Covid Riau Masih Desinfeksi Jalan

Penyemprotan desinfektan ke jalan tidak tepat karena manfaatnya kecil.

Red: Ani Nursalikah
Sejumlah kendaraan taktis Armoured Water Canon (AWC) Polda Riau dan Polresta Pekanbaru melakukan penyemprotan desinfektan di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau, Senin (3/5/2021). Penyemprotan disinfektan dilakukan disejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru guna mencegah meluasnya penularan COVID-19 yang semakin meningkat di kota tersebut.
Foto:

Satgas Covid-19 Riau yang dipimpin oleh Polda Riau melakukan penyemprotan desinfektan di jalan-jalan protokol Kota Pekanbaru pada Senin siang. Penyemprotan menggunakan kendaraan taktis Polda Riau mulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Samratulangi, Pasar Bawah, dan Jalan Juanda.

"Hari ini kami laksanakan imbauan kepada warga Kota Pekanbaru khususnya, bahwa Covid-19 masih belum usai. Kami bersama forkopimda ingin lebih mengingatkan agar menjaga diri dengan 5M," kata Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

Lonjakan kasus di Riau sudah sangat luar biasa karena berdasarkan Dinas Kesehatan Riau, rata-rata penambahan kasus baru berkisar 400-500 orang per hari. Selama April kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau lebih dari 9.500 orang, yang merupakan tertinggi sejak wabah terjadi.

 

Sudah sejak lama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai penyemprotan jalan dengan desinfektan adalah cara konyol menghindari penularan virus corona. Pakar epidemiologi di Indonesia juga sudah memahami penyemprotan jalan dengan desinfektan tidak disarankan WHO, namun penyemprotan ke jalan masih juga dilakukan oleh pemangku kebijakan.

photo
Sejumlah kendaraan taktis Armoured Water Canon (AWC) Polda Riau dan Polresta Pekanbaru melakukan penyemprotan desinfektan di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau, Senin (3/5/2021). Penyemprotan disinfektan dilakukan disejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru guna mencegah meluasnya penularan COVID-19 yang semakin meningkat di kota tersebut. - (ANTARA/Rony Muharrman)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement