Selasa 04 May 2021 12:59 WIB

KKB Kembali Berulah, Fasilitas Umum Dibakar dan Dirusak

Pembakaran yang dilakukan KKB Papua dilakukan sejak Ahad (2/5) hingga Senin (3/5).

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah, kali ini mereka membakar sejumlah fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah seperti gedung sekolah, perumahan guru, gedung puskesmas dan akses jalan raya pada sejumlah wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Pembakaran yang dilakukan KKB Papua dilakukan sejak Ahad (2/5) hingga Senin (3/5) kemarin.

"Fasilitas bangunan yang dibakar dan dirusak, lima ruang kelas Gedung SD Mayuberi, rumah dinas guru, gedung rumah puskesmas lama (yang di gunakan masyarakat sebagai kios sementara)," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (4/5).

Baca Juga

Kelompok Kriminal Bersenjata yang telah dikategorikan sebagai kelompok teroris oleh pemerintah Indonesia itu juga merusak beberapa fasilitas lainnya. Seperti Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni (pintu angin). Peristiwa pembakaran dan perusakan tersebut diketahui setelah Kepala Distrik Ilaga Utara Bpk. Joni Elatotagam datang melapor ke Kepala Distrik (Camat) Ilaga Utara yang berada di Kimak, pada Senin (3/5). "Bapak Joni Elatotagam melaporkan bahwa telah terjadi pembakaran yang berawal pada hari Ahad (2/5) sekitar pukul 22.30 WIT," lanjut Kamal.

Kemudian, kata Kamal, saat berada di Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Bapak Joni Elatotagam melihat kepulan asap hitam tebal yang berasal dari Kampung Mayuberi sekitar pukul 23.00 WIT. Sehari setelah kejadian tersebut tiba di Kampung Kimak untuk melapor kepada pihak Kepolisian, dia kembali mendapat telepon dari saksi kedua bahwa Gedung SD Mayuberi  telah dibakar juga oleh Kelompok KKB, "Joni Elatotagam mengambil langkah yaitu pada hari Senin 3 Mei 2021 mendatangi Polres Puncak untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak Kepolisan," sambung Kamal.

Baca juga : KKB Kembali Berulah, Fasilitas Umum Dibakar dan Dirusak

Dalam laporannya, Joni Elatotagam manyampaikan bahwa ada tiga titik yaitu Jalan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni Pintu Angin yang di rusak oleh pihak KKB. Selain itu informasi yang didapati bawha jalan tersebut digali dengan kedalaman 25-40 Cm. Disebutnya, kemungkinan bertepatan dengan waktu pembakaran Gedung Puskesmas dan Gedung SD Nayuberi. "Selain itu ada banyak sekali simpatisan KKB yang membantu pembakaran gedung dan pengerusakan fasilitas jalan yang dibagi dalam beberapa kelompok," terang Kamal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement